Mungkin Ini Tantangan Bagi Pelaut Wanita yang Akan Anda Hadapi

0
357
views
sumber: google.co.id

Pelaut tidak terpaku pada pria saja, ada juga pelaut wanita. Tapi berbeda dengan pelaut pria, pelaut wanita terkadang memiliki tantangan tersendiri. Hal ini juga yang menyebabkan jumlah pelaut wanita masih sungguh-sungguh jarang. Malah sampai ketika ini profesi sebagai pelaut wanita masih dilihat setengah mata. Itulah kenapa banyak sekolah pelaut atau pelayaran akan di dominasi oleh pria.
Inilah dia tantangan bagi pelaut wanita yang semestinya dihadapi

  1. Kurangnya dukungan
    Tantangan pertama yang semestinya dihadapi oleh seorang pelaut wanita merupakan kurangnya dukungan. Di Indonesia sendiri masih sungguh-sungguh tinggi stereotip mengenai wanita yang harusnya di rumah. Malah ketika sudah memutuskan untuk berumah tangga. Wanita akan lebih dituntut mengurusi suami, buah hati dan mengerjakan profesi rumah tangga lainnya.
    Kebanyakan keluarga juga kurang sependapat jika buah hati perempuannya menjadi pelaut untuk waktu yang lama. Hal inilah yang membikin sungguh-sungguh sedikit wanita yang dapat menjadi pelaut. Tapi masih ada pelaut wanita di luar sana yang bahkan memiliki kecakapan yang lebih bagus dibandingi dengan pelaut pria.
  2. Keamanan profesi
    Salah satu hal yang banyak membikin wanita ogah untuk menjadi pelaut atau jumlah pelaut wanita sungguh-sungguh sedikit merupakan jika dilihat dari segi keamanan. Berbeda dengan berprofesi di darat dimana rasa aman masih cukup tinggi ketika berprofesi.
    Akan tetapi berbeda dengan di laut. Pelaut wanita dituntut untuk dapat menjaga dirinya sendiri dengan lebih bagus. Bahaya yang ada di lautan terkadang dapat lebih berbahaya untuk wanita.
    Oleh karenanya kebanyakan lowker pelaut akan lebih mementingkan pria untuk berprofesi sebagai pelaut. Tapi bukan tidak mungkin untuk wanita menjadi seorang pelaut dengan bekal kecakapan yang dimiliki.
  3. Industri yang didominasi pria
    Dahulu, mungkin industri pertambangan menjadi sektor profesi yang banyak didominasi oleh pria. Tapi ketika ini sudah ada sebagian wanita yang juga berprofesi disektor ini. Akan tetapi berbeda dengan sektor kelautan atau pelaut. Masih sungguh-sungguh jarang ditemukan wanita yang berprofesi sebagai pelaut. Hal ini karena kebanyakan sektor ini didominasi oleh pria.
    Hal ini juga yang membikin wanita masih ogah untuk menjadi pelaut. Malah kebanyakan sekolah pelaut juga mendapatkan siswa laki-laki saja.
  4. Hambatan sosial dan kultur
    Tantangan pelaut wanita yang terakhir merupakan adanya hambatan dari sosial dan tradisinya. Di Indonesia stigma negatif yang berkembang untuk menjadi pelaut wanita cukup tinggi. Hal ini dikarenakan banyak yang menilai profesi ini hanya sesuai untuk pria dan bukan untuk wanita.
    Itulah yang membikin banyak orang lebih-lebih dari keluarga yang membangkang seorang wanita untuk menjadi pelaut.
    Menjadi pelaut wanita memang bukan hal yang mudah. Banyak hambatan yang semestinya dilewati lebih-lebih dari pandangan keluarga sendiri. Akan tetapi bukan berarti seorang wanita tidak dapat menjadi pelaut yang handal.

Sumber: jobpelaut.com