Kapal Tradisional Indonesia yang Menjadi Cikal Bakal Kapal Modern

0
507
views
sumber: google.co.id

Sebelum adanya kapal modern yang berlayar masa kini tentunya ada kapal tradisional Indonesia yang menjadi awal mulanya. Kapal-kapal tradisional ini sampai kini malahan masih ada yang beberapa dipakai, beberapa lagi dimuseumkan untuk figur pembelajaran mengenai kapal tradisional yang dipakai di masa lalu. Beberapa kapal tradisional hal yang demikian diterangkan di bawah ini.
Beberapa figur kapal tradisional Indonesia

  1. Sandeq
    Kapal pertama yang perlu dikenal yaitu Sandeq, untuk menemuinya kapal ini berada di wilayah pesisir Pantai Sulawesi Barat. Selain membuat kapal ini unik yaitu bentuknya yang ramping dengan memanfaatkan kinerja angin dengan layar sebagai pelopornya. Awal itu pembuatan dari kapal ini juga masih cukup lekat maknanya.
    Bentuk mula bentuk Sandeq ini yaitu dari perahu milik Suku Mandar yang bernama Pakur. Formatnya mulanya juga memiliki cadik dengan ukuran besaran dan terbilang cukup kasar. Barulah seiring berjalannya waktu kapal hal yang demikian berkembang menjadi Sandeq dengan kecepatan yang optimal pada sejarahnya.
  2. Kora-Kora
    Salah satu tugas pelaut yaitu tidak meninggalkan sejarah perkembangan kapal tradisional yang pernah ada di Indonesia. Kapal tradisional kedua yang perlu dikenal yaitu Kora-Kora. Dahulunya kapal ini dipakai oleh penduduk Maluku dalam perjalanan perang yang cukup jauh.
    Tak cukup berjenis-jenis macam ukurannya dari yang paling kecil sampai yang terbesar sekalipun. Ukuran yang berjenis-jenis macam ini diwujudkan bukan tanpa alasan dimana untuk yang besar biasanya sebagai muatan perang. Sementara untuk yang kecil hanya untuk alat transportasi dari pulau ke pulau.
    Terdapat daerah khusus untuk pengayuh yang berasal dari kayu biasanya ditempatkan di atasnya cadik. Sementara untuk bagian tengahnya sendiri berisi atap yang cukup kuat sebagai daerah perlindungan. Kapal ini cukup berjasa untuk rakyat Maluku sehingga keberadaannya senantiasa diperingati dengan sebutan Festival Kora-Kora.
  3. Pinisi
    Sebelum berniat untuk menjelang salah satu lowker pelaut karenanya lebih baik belajar lagi mengenai sejarah kapal tradisional. Malahan bisa disampingkan bahwa eksistensi kapal-kapal jadul ini yaitu penggerak adanya kapal masa kini yang cukup kuat dengan ukuran yang ideal layak dengan fungsinya.
    Kapal berikutnya ini yaitu milik Suku Makassar dan Bugis. Kapal ini cukup tua keberadaannya yaitu dari tahun 1500 lalu. Kapal ini juga yaitu saksi bisu tonggak sejarah para pelaut hebat yang ada di nusantara. Cuma tiap bagian dari kapal ini memiliki makna yang cukup mendalam.
    Kapal Pinisi pertama kali diwujudkan oleh putra mahkota dari Kerajaan Luwu dengan tujuan layar pertama yaitu menuju Tiongkok. saja dalam perjalanannya kapal ini diterpa oleh ombak yang cukup besar sehingga kapal hal yang demikian terpecah menjadi tiga buah dan tersebar ke Bira, Ara dan Tanah Lemo.
    Itulah awal mula terbentuknya kapal yang dikasih nama Pinisi ini karena berdasarkan sejarah bagian yang telah terpisah hal yang demikian berhasil disatukan kembali menjadi satuan kapal yang utuh.
    Itulah beberapa macam kapal tradisional Indonesia yang perlu dikenal oleh pelaut masa kini.

Sumber: jobpelaut.com