Jarang melaksanakan curhat ke media sosial seperti Facebook atau Instagram sampai Twitter? Kongkretnya memang menyenangkan dapat berbagi cerita via postingan media sosial kalau memang cuma berkeinginan merasa lega dengan mencurahkan seluruh persoalan.
Melainkan, sesungguhnya keseringan curhat di media sosial juga tak terlalu dianjurkan. Mengapa? Sebab ada bahaya curhat di media sosial yang mungkin kau sendiri belum tahu seperti berikut ini.
Apa saja bahaya curhat di media sosial?
1. Jejak komputerisasi yang susah sirna
Perlu dikenal kalau seluruh postingan yang pernah dibagikan via media sosial merupakan suatu jejak komputerisasi yang tak dapat dihilangkan. Walaupun telah dihapus oleh pemilik atau si pembuat postingannya tak menutup kemungkinan kalau postingan hal yang demikian telah disimpan ataupun dibagikan oleh akun lainnya.
Secara untuk urusan yang terlalu intim rasanya memang terlalu berlebihan kalau patut dibagikan via media sosial. Kau sosial cukup ganas dan luas malah banyak orang yang bebas dapat membaca dan memperhatikan apa bahkan yang kau bagikan. Jejak komputerisasi ini justru akan membuatmu terbebani lebih-lebih kalau ada tercela yang buruk telah dibagikan.
Saat memang berkeinginan curhat via media sosial tentunya kau patut berdaya upaya cukup bening dalam memilah apa yang boleh dibagikan untuk konsumsi awam dan apa yang sebaiknya untuk disimpan diri sendiri. Kadang-kadang bukan cuma sebuah kelegaan yang diperoleh tapi pun menambah persoalan baru yang kian kompleks.
2. Merusak citra diri
Imbas curhat di Facebook dan media sosial lainnya cukup kongkret. Seandainya ini bukan cuma membikin jejak komputerisasi yang buruk saja tetapi citra diri yang cukup buruk dimata perusahaan-perusahaan yang akan merekrutmu sebagai pegawainya. Tentu saja mereka akan memperhatikan apa saja yang pernah kau bagikan via media sosialmu.
Bisa ditemukan banyak postingan yang beraroma negatif tentu saja akan menurunkan citra bagus yang kau bangun. Untuk itu jangan pernah ceroboh dengan membagikan suatu hal yang cukup rahasia dan intim via media sosial sebab pengaruhnya cukup parah dalam kehidupan nyatamu.
Perusahaan-perusahaan besar dan berkelas tak cuma merekrut karyawan menurut prestasinya saja tetapi apa saja yang sudah ia lakukan dalam dunia mayanya. Sebagian dibilang antara dua-duanya haruslah sepadan dalam memberikan citra pantasnya. Tentunya kau tak berkeinginan kehilangan peluang besar sebab kecerobohan ini.
3. Mengakibatkan kecanduan
Bahaya curhat di sosial media berikutnya merupakan mengakibatkan kecanduan. Kau sosial merupakan daerah yang berisikan banyak orang berlatar belakang yang cukup pelbagai. Seandainya orang merasa banyak menerima dukungan saat memosting curhatan via media sosial tapi kalau hal ini terus menerus dijalankan juga akan memberikan akibat yang serius dalam dunia riilnya.
Teman tak akan dapat lepas dari media sosial sedikit bahkan dan melupakan kehidupan nyatamu. Tentunya hal ini akan merubah pribadimu menjadi kian aneh dan tertutup. Kecanduan media sosial tentunya yakni suatu kelainan buruk yang patut disembuhkan.
Itulah sebagian tipe bahaya curhat di media sosial. kau berkeinginan mencari wadah untuk curhat yang aman dan terpercaya karenanya dapat datang ke Curhat. Di sini rahasia serta masalahmu tak akan berisiko tersebar seperti di media sosial kebanyakan.
Sumber: temancurhat.com