Mesjid oriental di Indonesia terdapat di sebagian daerah. Indonesia sebagai negara mayoritas Islam telah tentu cukup banyak memiliki mesjid, bagus mesjid besar maupun mesjid kecil. Gaya atau corak arsitektur bangunan mesjidnya malahan beraneka-variasi dengan warna yang berbeda-beda juga.
Gaya oriental yaitu gaya dari negara China maupun Tiongkok yang kemudian dipadukan dengan tradisi Indonesia sampai lahirlah mesjid bergaya oriental. Nah, mesjid apa saja yang bergaya oriental hal yang demikian, berikut penjelasannya.
Daftar Mesjid oriental di Indonesia yang unik
- Mesjid Lautze
Mesjid ini terletak di Jalan Lautze, Jakarta Sentra tak mirip dengan mesjid. Cuma saja terdapat ciri khas dari bangunan ini yang didominasi oleh warna merah, kuning dan hijau. Walaupun seperti sebuah kelenteng khas Tiongkok, melainkan bangunan ini yaitu mesjid yang dulunya dipelopori oleh Yayasan Haji Abdulkarim Oei Tjeng Hien tahun 1991.
Gagasan yang dicetuskan oleh muslim China ini mendapatkan diberikan dukungan oleh sebagian organisasi Islam yang ada di Indonesia dan muslim keturunan China yang lain. Mesjid yang cukup unik ini disahkan oleh BJ Habibie tahun 1994 yang di dalamnya banyak ornamen nuansa mandarin sampai Al-quran dan aksara negara China. - Mesjid Lautze 2
Terbukti ada satu lagi mesjid Lautze ialah mesjid Lautze 2 yang terletak di Bandung yang juga didirikan oleh Yayasan Haji Abdulkarim Oei Tjeng Hien. Sesungguhnya obyek tamasya religi ini dulunya bukan sebuah mesjid namun kios buku.. Tapi pada 1997, YHKO ini menyewakan lantai bawah ruko hal yang demikian yang dimanfaatkan untuk kantor perwakilan YHKO sekalian dihasilkan mesjid Lautze 2.
Persamaan dengan mesjid Lautze yang sebelumnya sebab sama-sama berada di hamparan ruko melainkan akan berbeda pada gaya arsitektur bangunan hal yang demikian. Cukup menonjol di komponen luar mesjid dimana mesjid Lautze memiliki ornamen kubah yang berwarna merah. Jalan masuknya diatur oleh gapura melengkung yang dihias dengan warna kuning dan merah. - Mesjid Tan Kok Liong
Mesjid ini juga bergaya oriental yang diadopsi atau terinspirasi dari arsitektur bangunan masa dinasti Qing. Uniknya mesjid ini tak menghilangkan gaya Timur Tengah dan masih terdapat kubah yang berwarna emas. Daerah beribadah ini dibangun di zona Pesantren Ta’ibin, Cibinong oleh Mohammad Ramdan Effendi. Hasil bangunan seorang napi ini berdiri 4 lantai yang juga banyak mengaplikasikan warna merah, hijau dan warna kuning. - Mesjid Al-Imtizaj
Mesjid yang juga berada di Bandung ini dapat ditemukan di Jl. ABC NO. 8. Wujudnya masih seperti kelenteng yang juga didominasi warna China atau Tiongkok. Menariknya di komponen depannya ditambah gantungan lampion. Juga terdapat gapura dengan kubah di komponen depan mesjid dimana obyek tamasya ini dibangun oleh kelompok sosial Muslim keturunan China masa itu. - Mesjid Muhammad Cheng Ho
Mesjid Cheng Ho dibangun oleh para pengurus organisasi Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI). Mesjid yang berada di 4 lokasi di Indonesia ini juga kebanyakan dihias dengan warna merah, hijau dan kuning. - Mesjid KHM Bedjo Darmoleksono
Nama mesjid berasal dari nama salah seorang mubaligh yang mempunyai peran besar bersangkutan dengan Muhammadiyah Malang. Mesjid ini dibangun dalam rumit universitas Muhammadiyah Malang dan terdapat rumah sakit Muhammadiyah juga.
Sekian tulisan mengenai 6 mesjid oriental yang ada di sebagian tempat Indonesia yang dapat dikunjungi. Selamat mengunjungi.
Sumber: hariliburnasional.com