Kode batang biasanya banyak ditemukan di kasir, menu makan cafe, atau aplikasi untuk mengerjakan link ke browser. Di dalamnya memang terdapat data optik yang bisa terbaca oleh sistem sehingga pemakaiannya cukup dengan scanning menerapkan alat khusus.
Fungsi lazim kode bar
• Menyimpan info yang jumlahnya banyak sehingga pengguna lebih gampang mengerjakan pemilahan produk layak variasi yang paling mendekati.
• Untuk mengistilahkan kode tersebut diperlukan barcode scanner yang bisa memindai secara otomatis semua info dengan pesat dan cermat.
Variasi-variasi barcode printer dan kegunaannya
- Barcode penerbit
Bagi yang menyukai membeli buku, pasti telah tak asing dengan kotak hitam-putih pada bagian belakang sampul. Biasanya terdapat barcode yang memuat kode ISSN dan ISBN. Mengenalinya tidaklah sulit biasanya ISSN terdapat pada jejeran delapan angka produk dan untuk ISBN sebelum adanya tiga belas angka produk. - Barcode farmasi
Bidang farmasi juga tak bisa lepas dari pemakaian barcode. Biasanya untuk mengidentifikasi variasi-variasi obat. Seperti yang diketahui ada bermacam-macam kategori obat-obatan seperti obat keras, obat resep dokter, dan obat ringan. Pemakaian kode akan mempermudah pengklasifikasian variasi obat tersebut.
Biasanya yang lazim dipakai ialah kode HIBC dengan awalan petunjuk “+” dan ditiru oleh 24 karakter yang terdiri dari huruf dan angka. Pakai barcode printer terbaik sehingga bisa diperoleh cetakan kode yang jauh lebih jelas. - Barcode retail
Pemakaian barcode pada produk retail tak bisa lepas dari peran Bernard Silver dan Nomand. Keduanya mengoptimalkan kode batang pada industri retail dan rupanya betul-betul praktis dalam mendata barang-barang secara pesat dan cermat.
Saat ini barcode retail telah berkembang dengan sistem yang lebih modern dengan menerapkan sistem UPC yang sering kali ditemukan di swalayan.
Tak hanya itu, kode ini juga telah dioptimalkan dengan sistem ITF-14 yang terdiri dari 14 angka. Sistem ini kapabel memindai dengan cermat padahal jumlah barang banyak dalam satu kotak. Untuk membuat kode yang layak, pengusaha bisa menerapkan barcode printer software sehingga lebih praktis. - Barcode non retail
Biasanya dipakai untuk menandai buku-buku yang ada di perpustakaan, inventaris perusahaan, ataupun keanggotaan sebuah kategori. Terdapat dua variasi kode yang lazim dipakai ialah kode 39 dan kode 128.
Perbedaan keduanya hanya berlokasi pada tingkat kepadatan datanya saja. Kode 128 memuat info yang lebih banyak dibanding kode 39. Pemakaiannya bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing dan terkait kompleksitas perusahaan tersebut.
Barcode dengan QR Code
• Barcode lebih banyak dipakai untuk identifikasi barang berdasarkan jenisnya serta poin dan fungsi. Meski QR code bisa memuat info yang jauh lebih kompleks dengan tampilan yang modern.
• Barcode sepatutnya menerapkan alat scan tertentu padahal QR code bisa menerapkan hand phone untuk mengaksesnya.
Menerapkan barcode printer membuat urusan cetak kode bar menjadi lebih gampang. Sehingga pengklasifikasian variasi barang malahan bisa diciptakan sederhana dan menghemat waktu. Jangan lupa untuk gunakan merek mesin cetak terbaik seperti Brother sebab kualitasnya terjamin. Kecuali itu konsumen malahan akan mendapat garansi resmi langsung dari pabrik.
Sumber: brother.co.id