5 Masalah yang Sering Ditemui Pada AC Chiller Industri

0
610
views
sumber: google.co.id

AC chiller industri yakni mesin berteknologi mutakhir yang menolong manusia meringankan profesi mereka. Tanpa chiller, cara kerja pendinginan ruangan tak akan berjalan lancar. Meski, temperatur dingin benar-benar sungguh-sungguh diperlukan untuk menjaga kwalitas suatu barang. Sayangnya tak jarang kali ada sebagian situasi sulit yang dijumpai pada chiller industri seperti berikut ini.
Daftar situasi sulit yang tak jarang ditemukan pada AC chiller industri

  1. Temperatur Penguapan Chiller Rendah
    Anda yang tak familier dengan operasional chiller, mungkin kurang familier dengan perangkat hal yang demikian. Meski chiller hadir di sekitar kita dan dimanfaatkan untuk berjenis-jenis kesibukan produksi.
    Tahukah Anda, apabila salah satu penyebab chiller industri tak kapabel berprofesi normal sebab temperatur penguapan rendah? Segera, berapa derajat temperatur penguapan yang normal untuk satu perangkat chiller?
    Perangkat chiller normalnya memerlukan temperatur penguapan 5-10 derajat lebih kecil dari temperatur keluaran. Otomatis apabila derajatnya lebih rendah dari itu karenanya bobot chiller kian besar ditiru dengan lonjakan kekuatan.
  2. Chiller Kekurangan Flour
    Kegagalan operasional AC Chiller juga disebabkan oleh kurangnya tekanan pengatur rendah. Keadaan ini mengakibatkan katup ekspansi chiller tak bisa berprofesi secara normal. Sementara, katup ekspansi memerlukan stimulan positif untuk bisa mengalirkan udara.
  3. Knalpot Chiller Over Heating
    Ada banyak sekali situasi sulit yang teknisi dapatkan ketika merawat chiller tak terkecuali situasi knalpot yang terlalu panas. Keadaan ini disebabkan sebab peningkatan temperatur kompresi, pemanasan motor, tekanan kondensasi yang terlampau tinggi dan lainnya.
    Ilustrasi lebih terang mengenai knalpot terlalu panas cuma dapat dikenal dikala teknisi memeriksa dan mencari tahu akar permasalahannya. Pembenaran yang tak pada tempatnya justru membikin knalpot chiller kian bermasalah yang juga berakibat kepada operasional chiller.
  4. Stroke Cair
    Apa yang semestinya Anda lakukan untuk menghindari stroke cair? Betapa bagusnya apabila Anda menetapkan temperatur inhalasi berada dalam ambang batas normal. Tak terlalu besar namun juga tak kecil.
    Tetapi hindari juga derajat temperatur inhalasi yang lebih rendah dari temperatur penguapan. Atur suhunya sekitar 5-10 derajat Celsius lebih tinggi dari temperatur penguapan. Supaya lebih gampang, meminta saja jasa pemasangan chiller untuk mengontrol temperatur dikala mereka selesai instalasi perangkatnya.
  5. Rendahnya Temperatur Gas Membuang Chiller
    Dan dilema biasa yang juga tak jarang dihadapi oleh jasa maintenance chiller yakni rendahnya temperatur gas membuang perangkat. Selain ini disebabkan sebab aliran refrigeran tak berjalan dengan lancar tapi stop di cara pendingin.
    Situasi itu, rendahnya temperatur gas membuang chiller juga disebabkan sebab penyumbatan katup ekspansi. Di mana debu atau kotoran tak dibersihkan secara optimal dan terpola .
    Itulah sebagian situasi sulit yang tak jarang dihadapi pengguna chiller. Meminta hal yang demikian masih dapat dipecahkan dikala Anda mengunjungi teknisi berpengalaman.
    Hingga teknisi atau jasa service untuk merawat chiller Anda dengan total. tak ada kerusakan atau situasi sulit lainnya yang ditemukan sesudah perangkat di bawa pulang. Kerusakan AC chiller industri tak cuma merugikan Anda namun juga perusahaan yang Anda jalankan, karenanya rawatlah perangkat pendingin dengan bagus.

Sumber: acwahana.com