Jasa Auditor Keuangan dan Prosedur Melakukan Auditnya

0
56
views
sumber: google.co.id

Jasa auditor keuangan harus menjalankan pekerjaannya dengan benar. Salah satunya sejumlah standar yang telah ditentukan dan dilegalkan terkait prosedur menjalankan audit keuangan oleh Institusi Akuntan Publik Indonesia (IAPI). Prosedur tersebut antara lain yaitu standar pelaporan interpretasi, standar profesi lapangan dan standar auditing lazim.
Standar Prosedur yang Sepatutnya Diaplikasikan Jasa Pengaudit Keuangan

  1. Standar Auditing Umum
    Terdapat tiga bagian yang meliputi prosedur untuk menjalankan standar auditing lazim, di antaranya:
    • Pengaudit harus menjalankan keahliannya secara profesional ketika menjalankan audit sampai kesibukan pelaporan dengan seksama dan cermat
    • Pengaudit harus memiliki mental yang kuat dan harus menjaga segala sesuatu yang terkait dengan independensi dan perikatan.
    • Pengaudit atau pelaksana audit yaitu satu orang atau lebih yang memiliki pengalaman dan keahlian dalam pelatihan teknis yang menjadi standar auditor.
  2. Standar Pelaporan Interpretasi
    Ada empat bagian yang meliputi standar pelaporan interpretasi, di antaranya:
    • Pengaudit harus menampakkan hasil laporan yang konsisten
    • Pengaudit harus memberikan laporan yang menyatakan anggapan terkait laporan keuangan secara menyeluruh sebab pernyataan tersebut tak dapat diberikan.
    • Laporan yang diberikan oleh auditor harus memuat pernyataan jika laporan keuangan yang telah disusun menurut prinsip akuntansi yang ada.
    • Laporan keuangan harus diungkap secara informatif dan memadai.
  3. Standar Pekerjaan Lapangan
    Standar profesi lapangan sifatnya khusus terhadap hal yang meliputi profesi audit di lapangan.
    • Pengaudit harus memberikan bukti audit yang didapat via inspeksi pengamatan yang bersifat kompeten.
    • Pengaudit harus memahami pengontrolan intern yang memadai.
    • Performa seorang auditor di lapangan betul-betul bergantung pada perencanaan yang dipakai. Oleh sebab itu, auditor harus merencanakan segala profesi dengan matang. Jika memakai pembantu, maka pembantu tersebut harus disupervisi terutama dulu.
    Tipe-ragam Audit
  4. 4 Tipe Audit Menurut Pemeriksaan
    • Audit daya kerja yaitu pemeriksaan yang dipakai terhadap institusi pemerintahan untuk memandang 3E (efisiensi, efektivitas dan ekonomis) dengan memandang manfaat dan tarif bagi perusahaan.
    • Audit ketaatan atau compliance audit yaitu sebuah langkah prosedur menjalankan audit yang memiliki tujuan untuk memeriksa kebenaran pada klien untuk memakai undang-undang tertentu yang telah ditentukan oleh pihak lain.
    • Audit operasional atau manajemen audit yaitu menganalisis sejumlah bagian mulai dari metode operasi sampai prosedur sebuah perusahaan yang dialamatkan untuk memantau efektivitas dan efisiensi sebuah profesi.
    • Audit laporan keuangan atau financial statement audit yaitu metode menilai dan mengumpulkan bukti laporan. Lazimnya audit yang satu ini dilakukan oleh audit eksternal menurut permintaan klien.
  5. 2 Tipe Audit menurut Luas Pemeriksaan
    • Audit khusus yaitu pemeriksaan yang dipakai dengan terbatas dan menurut permintaan perusahaan untuk lingkup yang lebih kecil.
    • Audit lazim atau general audit yaitu pemeriksaan yang meliputi laporan keuangan yang telah dilakukan oleh KAP atau Kantor Akuntan Publik independen. Prosedur menjalankan audit tersebut dilakukan untuk memberikan opini serta menilai laporan keuangan secara keseluruhan.
    informasi mengenai standar dan ragam audit keuangan yang harus dipakai oleh jasa auditor keuangan.